Sabtu, 17 Juli 2010

Gender merupakan paham dimana adanya kesamaan letak fungsi ataupun peran laki-laki dan perempuan yang bukan melihat sesuatunya dari sudut pandang biologis, merupakan sebuah hal yang sangat kuat dikampanyekan selama ini di Indonesia. Hal yang menarik dari pemahaman ini karena gender merupakan sesuatu yang mengena dengan kehidupan di berbagai masyarakat Indonesia baik berupa bentuk sosial ataupun budaya. Sebagian besar budaya yang ada di Indonesia menjadikan perempuan adalah bagian atau kelompok yang lemah, namun disisi lain pula terdapat kelompok budaya yang menyudutkan laki misalnya di bagian minangkabau yang tidak menjadikan laki-laki sebagai pemimpin namun mereka berdiri dibawah naungan perempuan. Budaya yang merupakan bagian penting dalam masyarakat selain memberikan pengaruh yang baik tehadap bangsa kita, disisi lain juga memberikan dampak yang buruk karena pemahaman yang masih kono serta melihat suatu hal di satu sudut saja. Oleh karena itu, sebagai masyarakat yang tinggal di Indonesia kita tidak dapat menganggap bahwa budaya merupakan bagian yang posotif di dalam masyarakat namun terdapat sisi lain di dalamnya.
Keluar dari konteks gender misalnya budaya Tana Toraja yang menganggap bahwa pesta kematian adalah hal yang baik untuk mengenang orang yang meninggal ataupun menjaga tradisi nenek moyang di satu sisi merupakan hal yang baik. Namun disisi lain hal tersebut merupakan bagian dari adat yang hanya menghabiskan uang serta pesta pora kepada masyarakat Tana Toraja sendiri. Biaya yang mereka keluarkan tidaklah sedikit untuk melaksanakan acara kematian tersebut. Pada permasalahan gender kiranya seluruh masyarakat Indonesia mendapat pemahaman pendididkan yang merata sehingga pemahaman masyarakatnya tidak menjadi melihat hal yang tidak positif.